Cari Satelit Kubus, NASA Gelar Sayembara Rp61 Miliar
Cube Quest Challenge bertujuan untuk mengembangkan nano satelit.Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ingin meluncurkan satelit kecil (satelit nano) berbentuk kubus. Untuk itu, mereka menggelar sayembara bagi yang mampu mewujudkan rencana tersebut. Tak tanggung-tanggung total hadiahnya mencapai US$5 juta atau sekitar Rp60,9 miliar.
Satelit kecil ini jarang menjadi prioritas bagi NASA. Pasalnya, badan pemerintahan negeri Paman Sam itu selalu meluncurkan pesawat antariksa berukuran besar.
Seperti yang diberitakan NBC News, Rabu 26 November 2014, NASA membuka sayembara tersebut dengan tema "Cube Quest Challenge". Sayembara ini dimaksud untuk menarik minat para ahli dan ilmuwan muda untuk dapat mengembangkan CubeSat. Direncanakannya, bila sudah menemukan satelit yang diinginkan, NASA akan diproyeksikan mengorbit ke bulan.
CubeSat merupakan satelit kecil yang sering dikembangkan oleh universitas dan lembaga-lembaga yang ingin melakukan ilmu ruang angkasa dengan biaya operasional yang tidak terlalu besar. Konsep ini telah sekses dilakukan oleh beberapa perusahaan untuk bisnisnya setelah mengembangkan satelit CubeSat, seperti salah satunya Planet Labs.
"Kompetisi seperti ini melibatkan masyarakat umum dan langsung memberikan kontribusi ke NASA, Alat ini bertugas sebagai perangkat inovasi yang terbuka," ujar Michael Gazarik selaku administrator asosiasi untuk Misi Direktorat Teknologi Antariksa NASA.
Hadiah kompetisi tersebut akan dibagi menjadi beberapa bagian, mulai dari ketegori satelit yang mempunyai ketahanan komunikasi saat di ruang angkasa. Pemenangnya akan diganjar uang senilai US$1,5 juta atau Rp18,2 miliar. Kemudian, bagi yang dapat menunjukkan satelitnya mampu mencapai kondisi stabil dan aman saat mengorbit di bulan, maka akan diberikan hadiah US$3 juta atau Rp36,5 miliar. Sedangkan sisa hadiahnya akan diserahkan kepada mereka yang lolos kualifikasi awal.
"Cube Quest Challenge berusaha untuk mengembangkan subsistem tes yang diperlukan untuk eksplorasi ruang angkasa dengan menggunakan pesawat antariksa kecil. Kemajuan tersebut akan memberikan menfaat bagi misi masa depan dan juga dapat memungkinkan skenario misi baru, termasuk penyelidikan asteroid yang berada dekat dengan Bumi," ucap NASA dikutip dari laman universetoday.com.
Posting Komentar